GAMAIS-Ramadhan bulan
penuh berkah, bulan tarbiyah, dan bulan diturunkannya Al-Qur’an. PT. PLN
Kota Bekasi dalam rangka mengisi kegiatan di bulan Ramadhan 1438 H
mengadakan lomba menghafal Al-Qur’an dan santunan anak yatim.
Kegiatan yang diadakan pada hari minggu (18/6-2017) di Villa Taman Kartini bertajuk “ Berbagi untuk semua” . Lomba menghafal Al-Qur’an diikuti oleh 136 peserta usia sekolah kelas I – VI se-Kota Bekasi. Salah satu koordinator kegiatan tersebut mengaku bahwa tujuan acara tersebut adalah mewujudkan lahirnya para generasi Qur’ani dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama melalui santunan anak yatim.
Lomba menghafal Qur’an tersebut di bagi menjadi 3 babak yaitu babak penyisian, babak semi final dan babak final. Reqi Taqillah salah satu pemenang juara ketiga adalah peserta termuda pada lomba tersebut yang baru berusia 7 tahun. Reqi yang saat ini masih duduk di kelas I SDIT GAMEEL AKHLAQ mengaku terharu, ia tidak menyangka karena dari sekian peserta yang ikut perlomban rata – rata berusia kelas III – kelas VI.
Kegiatan yang diadakan pada hari minggu (18/6-2017) di Villa Taman Kartini bertajuk “ Berbagi untuk semua” . Lomba menghafal Al-Qur’an diikuti oleh 136 peserta usia sekolah kelas I – VI se-Kota Bekasi. Salah satu koordinator kegiatan tersebut mengaku bahwa tujuan acara tersebut adalah mewujudkan lahirnya para generasi Qur’ani dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama melalui santunan anak yatim.
Lomba menghafal Qur’an tersebut di bagi menjadi 3 babak yaitu babak penyisian, babak semi final dan babak final. Reqi Taqillah salah satu pemenang juara ketiga adalah peserta termuda pada lomba tersebut yang baru berusia 7 tahun. Reqi yang saat ini masih duduk di kelas I SDIT GAMEEL AKHLAQ mengaku terharu, ia tidak menyangka karena dari sekian peserta yang ikut perlomban rata – rata berusia kelas III – kelas VI.
Ahmad Madinah ayah Reqi pun mengaku heran sekaligus bangga, karena sesungguhnya hadiah juara ke 3 adalah mendapatkan trophy dan uang tunai sebesar 2 juta rupiah, tetapi anaknya hanya mau uang tunai sebesar 200 ribu saja, sisanya untuk anak yatim dan itu sudah menjadi keputusannya. Tapi karena sudah menjadi kemauan dan keputusannya maka ayahnya pun tetap bangga kepadanya.
Sejak saat itu Reqi merasa senang bisa membanggakan kedua orang tuanya walaupun hanya mendapat juara III. Ia mengaku ingin lebih giat lagi menghafal Qur’an baik di rumah maupun di sekolah. [ sdit gamais]